Pasangan hidup adalah salah satu dari "stasiun" perjalanan bagi semua
manusia. Disanalah kehidupan baru dimulai, lengkap dengan semua pernak-
pernik pelajaran yang akan membuat manusia memaknai arti kebahagiaan
yang sebenarnya. Namun, proses ini bagi sebagian orang ternyata tidak
gampang dilalui begitu saja. Mereka mendapati, justru dalam bagian
inilah cobaan dan gemblengan hidup dimulai. Saat usia yang berjalan tak
dapat lagi dihentikan, namun jodoh dan pelengkap hidupnya tidak kunjung
datang, saat itu pula kegundahan hati menjadi terakrabi.
Banyak
yang kemudian menyikapinya dengan sederhana, tetap berikhtiar, walau
tetap diselipi kegundahan atas sebuah kepastian datangnya hari
pertemuan. Namun, tak sedikit juga yang melakukan seribu satu cara, agar
terhindar dari cacian makian manusia, dan atau sekedar untuk menyudahi
kesedihan hati.
Namun, bisakah kita berhenti sejenak, dan
membiarkan pikiran jernih yang menguasai kita. Memang siappapun tidak
akan ada yang ingin melampaui cobaan yang seperti ini. Namun bukankah
garis takdir itu sudah pasti dan Allah SWT jugalah tidak akan memberi
cobaan yang melampui kemampuan hambanya?
Terkadang, banyak
pelajaran yang bisa kita petik atas sebuah keinginan yang ternyata
tertunda untuk terjadi. Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu
Allah sedang mengajari kita atas sebuah makna dari menghargai. Ya,
ketika jodoh telah datang, nantinya kita akan menjadi pribadi yang lebih
manis dalam bersyukur serta memperlakukan. Dan kita akan menjadi lebih
istimewa karenanya.
Dengan tertundanya pertemuan itu, mungkin
Allah ingin memberikan yang lebih pas untuk kita. Dan atau dengan
tertundanya jodoh itu, Allah telah memberikan skenario penggemblengan
dan proses tersendiri bagi jodoh kita, sehingga kelak ketika dia bertemu
dengan kita lewat sebuah pernikahan, pribadi yang lebih matang dan siap
menjadi pelengkap kita, telah menjadi bagian dari kepribadiannya.
Dan
bersabar adalah salah satu kunci menaklukkan keadaan ini. Sungguh,
Allah pun telah berfirman "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan sholat" (QS. Al Baqarah:153).
Maka, tidak ada jalan
lain yang lebih baik selain hanya mengembalikan semua urusannya kepada
Allah dengan berdo’a dan merendahkan diri di hadapanNya. Karena Allah
SWt telah berfirman,
“Dan jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku maka katakanlah Aku sangat dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang
berdo’a jika ia berdo’a kepada-Ku.. (QS. Al-Baqarah:186)
Lagi-lagi,
semua ini hanya sanggup dan bisa dimaknai oleh para hati yang selalu
berprasangka baik dan bertawakkal kepada Allah SWT. Sebagai hasilnya,
kebahagiaan akan tetap menjadi bagian dari hari- harinya, karena sebuah
keyakinan juga melekat kuat dalam bentuk iman.
Semua hal dibawah
langit ini, terjadi dengan waktu- waktunya sendiri. Pun demikian dengan
kedatangan jodoh yang belum kunjung datang saat ini. Sungguh, Allah SWT
maha tahu apa yang kita butuhkan, serta saat yang tepat untuk semua itu
terpenuhi. Dan Allah juga maha dekat pertolongannya atas apapun
kesulitan yang kita hadapi.Dan di dunia ini, tidak ada yang lebih
mengerti dan mengetahui apapun kesulitan dan keinginan yang terbersit
dalam hati kita, kecuali hanya Allah saja. Dan Allah lah juga yang
paling tahu, yang terbaik bagi kita, dalam segala hal.
Sungguh, kerisauan itu adalah sebuah hal yang manusiawi. Namun, hal tersebut tidak membawa dampak apapun, kecuali membuat pikiran kita semakin tertutup dari kebaikan, dan mendekatkan diri dengan kesedihan.Namun justru ketenangan yang didasari iman, tawakkal, serta prasangka baik kepada Allah, yang akan menyejukkan dan mengistimewakan kita. InsyaAllah.
Sumber : (Syahidah/Voa-islam.com)
Tetap Tenang Saat Jodoh Terlambat Datang
11:25 PM
0 comments :
Post a Comment