Biawak dalam bahasa Arab disebut waral. Binatang ini adalah
jenis binatang melata, termasuk golongan kadal besar dan sangat dikenal di
negeri ini. Hidupnya di tepi sungai dan berdiam dalam lubang di tanah, bisa
berenang di air serta memanjat pohon. Binatang ini tergolong hewan pemangsa
dengan gigi taringnya yang memangsa ular, ayam, dan lainnya. Ada biawak yang
lebih besar dan lebih buas, disebut komodo.
Dengan demikian, biawak haram dimakan berdasarkan sabda Nabi :
“Seluruh binatang pemangsa dengan gigi taringnya maka haram
memakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah )
Terdapat hadits-hadits lainnya yang semakna dengan ini dalam
Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim serta lainnya.
Jangan disangka bahwa biawak (waral) adalah dhab (hewan
mirip biawak) yang halal. Dhab dihalalkan oleh Rasulullah, sebagaimana dalam
hadits Khalid bin al-Walid :
“Ia masuk bersama Rasulullah ke rumah Maimunah, lalu
disajikan daging dhab panggang. Nabi menjulurkan tangannya (untuk
mengambilnya). Berkatalah sebagian wanita (yang ada di dalam rumah), ‘Beritahu
Rasulullah apa yang akan dimakannya.’ Mereka lantas berkata, ‘Wahai Rasulullah,
itu adalah daging dhab.’ Nabi pun menarik kembali tangannya. Aku berkata, ‘Wahai
Rasulullah, apakah binatang ini haram?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, tetapi
binatang ini tidak ada di tanah kaumku sehingga aku merasa jijik padanya’.”
Khalid berkata, “Aku pun mencuilnya dan memakannya sementara Rasulullah memerhatikanku.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim serta lainnya)
Dhab adalah golongan kadal besar yang serupa dengan biawak
dan sama-sama berdiam di dalam lubang di tanah. Berikut ini keterangan ahli
bahasa Arab tentang dhab sekaligus perbandingannya dengan biawak.
Binatang ini adalah jenis melata yang tergolong kadal
besar, seperti halnya biawak.
- Bentuknya mirip biawak.
- Banyak ditemukan di gurun pasir (sahara) Arab. Lain halnya dengan biawak yang hidupnya di tepi-tepi sungai.
- Panjang tubuhnya lebih pendek dari biawak.
- Ekornya bersisik kasar seperti ekor buaya dengan bentuk yang lebar dan maksimal panjangnya hanya sejengkal. Berbeda halnya dengan ekor biawak yang tidak bersisik kasar dan berukuran panjang seperti ekor ular.
- Makanannya adalah rumput, belalang kecil (dabah), dan jenis belalang lainnya yang disebut jundub (jamaknya janaadib). Adapun biawak adalah predator (hewan pemangsa hewan lain) yang memangsa ular dan lainnya.
Wallahu a’lam.
0 comments :
Post a Comment