Ada seorang perempuan yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mau mengerjakan kewajiban agama dan tidak mau berbuat kebajikan. Perempuan itu senantiasa membaca Bismillah setiap kali hendak berbicara dan setiap kali hendak memulai sesuatu. Suaminya kurang suka dengan sikap isterinya demikian dan selalu mengolok-ngoloknya. Suatu hari ia mengejek isterinya, “Asyik Bismillah, Bismillah. Sebentar-bentar Bismillah.” Isterinya tidak berkata apa-apa, bahkan sebaliknya dia berdo’a kepada Allah SWT supaya memberikan hidayah kepada suaminya.
Bahkan suaminya pernah berkata: “Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu”. Suaminya telah merencanakan suatu niat jahat untuk mengejutkan isterinya. Dia memberikan uang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, “Simpan yang baik uang ini”. Isterinya mengambil dan menyimpan uang tersebut di tempat yang aman, namun suaminya melihat tempat penyimpanan uang isterinya itu. Tanpa sepengetahuan isterinya, suami mengambil uang tersebut dan mencampakkan kotak penyimpananya ke dalam sumur di belakang rumahnya.
Setelah beberapa hari, suami memanggil isterinya dan berkata, “Berikan uang yang kau simpan tempo hari kepadaku”. Dengan tenang isterinya pergi ke tempat ia menyimpan uang itu dan ikuti oleh suaminya. Dengan berhati-hati dia menghampiri tempat tersebut dan membuka kotak penyimpanan dengan membca “Bismillahirrahmanirrahiim“ Ketika itu juga Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk mengembalikan kotak uang dan menyerahkan uang itu kepada suaminya kembali. Alangkah terperanjat suaminya, dia merasa bersalah dan mengakui segala rencana buruknya kepada isterinya, serta saat itu juga ia bertaubat dan mulai mengerjakan perintah Allah, dan dia juga selalu membaca Bismillah ketika mau melakukan aktivitas.
Saudaraku! Kisah ini bukan tidak mungkin berlaku kepada kita hari ini, dengan catatan kita melakukan sesuatu itu benar-benar dengan keikhlasan dan selalu memulainya dengan mengucapkan Bismillah, niscaya hal-hal yang di luar perhitungan kita mungkin saja terjadi. Umpamanya kita ingin dikhianati orang lain dengan meracuni minuman yang akan kita minum, bacalah Bismillah dengan ikhlas dan mengharapkan pertolongan Allah SWT, Insya Allah, racun itu dengan sendirinya akan tidak berarti apa-apa dengan bantuan Allah SWT.
0 comments :
Post a Comment